Kan sudah ku bilang, rinduku biarlah jadi urusanku. Kau mau rindu atau tidak biarlah itu yang akan jadi urusanmu. Kau tahu tidak? Akulah seseorang yang hebat, aku rela merindu dan menunggu. Mungkin aku lebih sering terdiam, namun bukan berarti aku tak perasa. Hatiku menangis walau pipiku kemarau, tapi sudahlah tak usah mendramatisir keadaan. Yang jelas aku tak akan mengomel. Karena sejak saat itu aku mulai belajar untuk benar-benar tenang dan sabar. Aku mulai bersikap dewasa untuk menghadapi semua terutama dirimu. Kau ingin aku seperti itu bukan? Tak merengek saat kau tinggalkan. Sepertinya kau berhasil. Namun jika sesekali aku acuh, artinya aku bertarung keras dengan egoku. Niatku memang baik, tapi perasaan tak bisa diajak kompromi. Perasaanku tak bisa berdusta. Bagaimana? Apa sekarang kau sependapat denganku? Apa kau juga menganggapku hebat? Jika iya, aku akan berterimakasih padamu. Karenamu aku hebat. Jika tidak, TERSERAH KAU.
Untuk yang ku panggil sayang,
Dan kucintai berulang-ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar