Setiap orang punya kisahnya masing-masing. Dalam kisahnya, ia harus berjuang, berdiam dan menunggupun juga bagian dari perjuangan.
Setiap malamku selalu ku isi dengan kenangan dan ingatan. Entah mengapa akhir-akhir ini aku rindu. Rindu untuk jalan berdampingan dan menyatukan kedua telapak tangan lewat sela-sela jari. Aku rindu akan genggaman tanganmu yang dulu tak pernah sedikitpun kau lepas dari tanganku. Aku harap kamu mengerti yang ku maksud. Dengan ketidakpekaanmu itu, mengapa aku bisa mencintaimu dengan cinta yang tak benar-benar aku pahami?
Atau memang lebih baik begitu? Daripada tangannya saling genggam namun hati saling hantam, terlihat mesra dalam terang tapi tak akur dalam gelap. Yaahhh, apalah arti jalan berdampingan namun hati bersebrangan, apalah makna bergandengan tangan namun hati ada pertempuran. Aku berharap bisa berfikir positif dan mensyukuri apa yang terjadi saat ini. Bersyukur merindukan hal indah bersamamu.
Ada perasaan rindu yang tak benar-benar aku ungkapkan. Rindu yang kudiamkan, terlalu sibuk pada penantian hingga berakhir pada air mata. Kekhawatiranku yang tak pernah kuceritakan padamu, tentu tak pernah kau pikirkan. Ketakutanku membungkam segalanya. Aku takut. Aku takut dangan banyak hal yang diam-diam menyerang kita dari belakang. Kebersamaan kita yang memang tak berjalan dengan mudah ini cukup membuatku lelah. Apakah kisah kita punya akhir bahagia? Seringkali kumaafkan kesalahanmu, seringkali kumaklumi keegoisanmu, dan selalu keberikan senyum terbaik ketika sesungguhnya aku ingin menangis.
Setiap malamku selalu ku isi dengan kenangan dan ingatan. Entah mengapa akhir-akhir ini aku rindu. Rindu untuk jalan berdampingan dan menyatukan kedua telapak tangan lewat sela-sela jari. Aku rindu akan genggaman tanganmu yang dulu tak pernah sedikitpun kau lepas dari tanganku. Aku harap kamu mengerti yang ku maksud. Dengan ketidakpekaanmu itu, mengapa aku bisa mencintaimu dengan cinta yang tak benar-benar aku pahami?
Atau memang lebih baik begitu? Daripada tangannya saling genggam namun hati saling hantam, terlihat mesra dalam terang tapi tak akur dalam gelap. Yaahhh, apalah arti jalan berdampingan namun hati bersebrangan, apalah makna bergandengan tangan namun hati ada pertempuran. Aku berharap bisa berfikir positif dan mensyukuri apa yang terjadi saat ini. Bersyukur merindukan hal indah bersamamu.
Ada perasaan rindu yang tak benar-benar aku ungkapkan. Rindu yang kudiamkan, terlalu sibuk pada penantian hingga berakhir pada air mata. Kekhawatiranku yang tak pernah kuceritakan padamu, tentu tak pernah kau pikirkan. Ketakutanku membungkam segalanya. Aku takut. Aku takut dangan banyak hal yang diam-diam menyerang kita dari belakang. Kebersamaan kita yang memang tak berjalan dengan mudah ini cukup membuatku lelah. Apakah kisah kita punya akhir bahagia? Seringkali kumaafkan kesalahanmu, seringkali kumaklumi keegoisanmu, dan selalu keberikan senyum terbaik ketika sesungguhnya aku ingin menangis.
Untuk yang ku panggil sayang,
dan kucintai berulang-ulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar